5.1.08

KANKERNYA DISIKAT JAMUR AJAIB

Oleh: Andretha Helmina


Kanker payudara dipercaya sebagai kanker tertua di dunia. Penyebab kematian nomor dua pada perempuan Indonesia itu termuat dalam papirus Mesir kuno 3.500 tahun sebelum masehi. WHO bahkan mengestimasi satu nyawa melayang setiap 11 menit akibat keganasannya. Berbagai penelitian pun terus dilakukan untuk menyibak tabir penyakit yang menyerang 26 di antara 100.000 penduduk Indonesia itu.

Sri Lestari adalah kisah nyata salah satu dari 26 orang itu. Tiga bulan lamanya ia melewati malam dengan terjaga. Bukan sengaja, tapi sakit di payudara kanan kian tak tertahankan. Badannya tak henti menggigil dan keringat dingin membasahi sekujur tubuh. Ketika disentuh, terdapat benjolan yang terasa keras. Tak jarang ia baru dapat memejamkan mata kala pagi hampir menjelang.

Padahal, Lestari harus bangun pagi buta keesokan harinya untuk mempersiapkan keperluan di kedai bakso tempatnya bekerja. Rutinitas kian terganggu karena bila kambuh, ia tak mampu turun dari tempat tidur. Pun ketika harus menyusui anaknya yang masih balita. Rasa nyeri itu semakin menjadi-jadi. 'Rasanya setengah mati,' tutur ibu 2 anak itu.

Tak tahan menghadapi penderitaannya, Lestari memilih memeriksakan diri ke Rumah Sakit Umum Jebres di Surakarta. Setelah melalui cek darah dan mamografi, ia divonis mengidap kanker payudara. Ada benjolan sebesar kelereng yang harus segera diangkat. Dokter lalu memberi resep 3 macam obat untuk dikonsumsi 3 kali sehari selama 6 bulan. 'Rp600.000 habis setiap bulan untuk menebus obat,' ujarnya. Walau ia patuh untuk mengkonsumsinya, tetapi Lestari tak kunjung sembuh. Namun, ia enggan dioperasi.

Pada Juni 2001, Je Lie, sang majikan menyarankan Lestari untuk mencari reishi atau ling zhi yang berkhasiat mengobati berbagai penyakit. Beruntung di daerahnya ada pembudidaya ling zhi. Ibu 2 anak itu lalu membeli sebungkus ling zhi seharga Rp10.000. Kira-kira 6 gram jamur kayu itu direbus dalam segelas air hingga mendidih. Ia lalu menyaring dan meminumnya hangat-hangat 3 kali sehari masing-masing setengah gelas.

Awal mengkonsumsi, sakit yang dialami Lestari kian menjadi-jadi. Namun, ia tak jera meminum seduhan pahit itu. Ketekunannya membuahkan hasil. 'Dua minggu setelahnya, tidur saya kembali nyenyak,' kata perempuan 34 tahun itu. bulan berselang, keluhan tak dirasakan lagi.
Hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan tumor ganas itu lenyap. Ia pun dinyatakan sehat oleh dokter bedah yang dulu memeriksanya. Empat tahun kemudian Lestari dikaruniai seorang putra yang diberinya ASI eksklusif. 'Tak lagi terasa sakit kala menyusui,' kata Lestari. Tak hanya itu, bobot tubuh yang semula turun hingga 5 kg, kembali normal di angka 57 kg.

Sitotoksik Bagaimana mekanisme Ganoderma lucidum menumpas sel kanker payudara? Penelitian yang dimotori Daniel Silva dari Laboratorium Riset Kanker, Indianapolis, Amerika Serikat, menyebutkan aktivator plasminogen tipe urokinase uPA dan uPAR diekspresikan secara berlebih pada kasus kanker payudara. Ekspresi uPA dan uPAR itu dikontrol faktor transkripsi AP-1 dan NF-kB, dan aktivasi konstitutif NF-kB dan dan AP-1 terdeteksi pada payudara yang terinvasi berat. Reishi menghambat faktor transkripsi AP-1 dan NF-kB dan menghasilkan kenaikan uPA dan uPAR, sekresi uPA, serta menghambat perkembangan sel kanker.

Dosis yang digunakan pada penelitian itu 0,5-2,5 mg/ml per 1- juta sel kanker; dosis anjuran berdasar uji klinis dengan jamur lain 5-10 g per hari. Riset lain yang dilakukan oleh Yue G G dari Institut Pengobatan China, The Chinesse University of Hongkong, membuktikan ekstrak ling zhi secara signifikan menghambat sel poliferasi dalam sel kanker payudara manusia
MCF-7 dan MDA-MB-231. Ekstrak jamur kayu itu terbukti secara signifikan tidak menimbulkan efek sitotoksik pada sel-sel epitel kelenjar susu normal manusia. Hasil itu menunjukkan ling zhi tokcer sebagai antitumor.

Efek antitumor itu berkat kandungan triterpen, polisakarida, dan protein immunomodulator. Mekanisme yang melibatkan inhibisi modifikasi post-translasional pada onkoprotein ras, inhibisi DNA polimerase, atau stimulasi produksi sitokinin juga mendukung efek antitumor itu. Ling zhi memang kaya senyawa aktif triterpenoid yang ampuh sebagai hepatoprotektif, antihipertensi, hipokolesterolemik dan efek antihistaminik, antitumor, serta antiengiogenik. Sedangkan polisakarida, terutama ß-D-glucans, dikenal luas memiliki efek antitumor melalui immunomodulasi dan antiangiogenesis. Dengan kata lain, polisakarida memproteksi tubuh dari radikal bebas dan memperkecil kerusakan sel akibat mutagen.

Herbal Kanker payudara timbul karena berbagai musabab. Mulai dari faktor genetis hingga timbunan zat-zat karsinogenik dalam tubuh dituduh menjadi biang keladi pemicu kemunculannya. Menurut dr Sidi Aritjahja di Yogyakarta, sampai stadium III pengobatan kanker memakan waktu hingga 6 bulan. 'Tak ada spesifik satu jenis obat yang bisa menyembuhkan kanker,' kata dokter yang mendalami herbal itu. Karena itu mengetahui asal-muasal dan jenis kanker penting untuk mengambil tindakan pengobatan.

Tanaman obat memang menjadi alternatif bagi yang enggan menjalani operasi. 'Terutama herbal yang mengandung senyawa sitotoksik,' kata dr Erna Cipta Rini yang berpraktek di klinik Karya Sari, Pondokcabe, Tangerang. Keladi tikus, mahkota dewa, dan singkong racun adalah beberapa di antaranya yang telah terbukti secara empiris maupun praklinis sebagai antikanker.

Mahkota dewa baik untuk melawan kanker stadium awal. Jika mencapai stadium lanjut, pilih keladi tikus yang bersifat antineoplastik. 'Khasiatnya telah diuji di Malaysia,' kata Yelia Mangan, herbalis kanker di Jakarta Selatan. Ia biasa meresepkan 3 tablet keladi tikus dosis 500 mg, 3 kali sehari untuk stadium lanjut. Bila kanker belum terlalu ganas, cukup sehari 2 kali. Karena sifatnya yang toksik, ia tak menyarankan penggunaan dalam bentuk simplisia. Mana yang paling mujarab? 'Pilihan ada pada pasien. Saya hanya menyarankan,' kata Yelia.

Menurut Yelia pengobatan dengan herbal sebaiknya dikombinasikan dengan vitamin dan suplemen tubuh. Penderita juga harus melakukan diet dengan memperbanyak konsumsi sayuran dan buah serta menghindari makanan cepat saji dan yang mengandung pengawet

0 comments:

Design by Dzelque Blogger Templates 2007-2008