BATUK DAN MUNTAH DARAH
Salah satu pengobatan tradisional untuk batuk dan muntah darah adalah bidara upas (Merremia mammosa). Tanaman dari familia Convolvulaceae ini ternyata juga mampu mengatasi berbagai penyakit lain yang berkaitan dengan paru, keracunan makanan, luka, patek, kanker, kencing manis, dan lain-lain.
Tumbuhan ini tergolong terna (tumbuhan) membelit dan memanjat. Panjangnya 3-6 meter, berbatang licin, berukuran kecil, dan berwarna gelap. Daunnya berwarna hijau berbentuk jantung. Ujung daunnya meruncing dan helaian daunnya lebar. Bunganya berbentuk payung menggarpu dan seperti lonceng berwarna putih.
Dalam umbinya terdapat kandungan kimia seperti damar, resin, pati, zat oksidasi (getah), dan zat pahit. Kandungannya itu bersifat anti radang, menghilangkan rasa sakit, menghilangkan bengkak, sebagai pencahar, menetralkan racun, dan penyejuk.
Untuk pengobatan TBC paru, panduan Prof HM Hembing Wijayakusuma menyebutkan, ramuannya terdiri atas sebanyak
- 30 gram umbi bidara upas ditambah
- 10 gram daun patikan kebo, dan
- 10 gram daun kumis kucing,
- Direbus dengan 400 cc hingga airnya tersisa 200 cc.
- Air rebusannya diminum setiap malam.
Sedangkan untuk mengatasi muntah darah,
- Sebanyak 60 gram umbi bidara upas segar dicuci dan diparut.
- Airnya disaring sampai terkumpul 150 cc dan diminum.
Pengobatan batuk (tussis, pertussis, dan batuk kering), biasanya dilakukan dengan
- Meminum air saringan parutan umbi bidara upas.
Untuk batuk kering,
- irisan umbinya dikunyah.
Air dari parutan umbi bidara upas ini juga mampu mengatasi keracunan makanan, kencing manis, dipteri, serta mencegah dan mengatasi kanker.
0 comments:
Post a Comment